Tidak terasa sudah 15 tahun berlalu semenjak lulus SMA dan 1 tahun semenjak Smansa Day 2012. Hari ini saya kembali mengunjungi SMA tercinta untuk sekedar bersua dengan kawan-kawan lama dan menikmati hingar-bingarnya suasana pensi. Melalui update bbm, terkumpulah beberapa kawan yang janjian untuk datang di acara ini. Anjar, Gendi, Aldi, Rendi, Eri, Asep dan Asri adalah beberapa nama tersebut.
Tepat pukul 12 siang kami menuju Selotz, tempat makan favoritnya anak SMA 1. Doclang, Soto mie, Bakso Black, Batagor adalah santapan nikmat hari itu. Tanpa berbasa-basi, menu itu pun langsung meluncur ke perut kami yang memang sudah lapar. Soal rasa memang tidak dapat ditawar-tawar lagi, enaknya masih seperti dulu bahkan penjualnya pun masih orang-orang itu. 15 tahun bahkan 21 tahun berlalu, mereka masih setia menyajikan makanan-makanan khas ala Selotz.
Setelah perut terisi, saatnya untuk menuju panggung utama Smansa Day 2013. Suasana ramai pun mulai terlihat ketika kami menyusuri lorong Smansa. Foto-foto kegiatan Smansa Day dari tahun ke tahun dipajang di dinding kiri kami. Sayangnya foto zaman kami tidak ada disana, mungkin karena sudah terlalu tua :p. Tetapi meskipun demikian, ada sedikit rasa bangga karena Smansa Day pertama kali itu diselenggarakan saat angkatan kami. Dan semenjak itu pula kegiatan ini dapat dijadikan ajang reuni bagi seluruh almamater SMA 1 Bogor.
Kali ini bintang tamu yang dihadirkan cukup mumpuni yaitu band The Cangcuters, sayangnya kita tidak sempat menonton karena memang bukan tujuannya itu. Bertemu dan ngobrol dengan kawan-kawan lama adalah tujuan utamanya. Bersua dengan guru-guru masa itu, Pak Memen, Pak Darwin (guru olahraga) dan Bu Riri (guru Ekonomi) seakan mengenang kembali masa-masa indah saat itu. Tidak ada yang berubah, hanya kerutan di wajah yang menunjukan lamanya pengabdian mereka di almamater ini. Sungguh pengabdian yang luar biasa dan tiada tergantikan jasa-jasanya.
Tak terasa jam menunjukan pukul 4 sore, cuaca mulai mendung dan hujan rintik pun turun. Cuaca khas Bogor ini menambah kesan syahdu hari itu. Seakan tidak ingin kebersamaan ini segera berlalu, kami pun memutuskan untuk mengenang masa lalu dengan ngeband bersama. Akhirnya tepat pukul 16.30 kami berpamitan dan segera meninggalkan Smansa. Goodbye Smansa, see you in the next Smansa Day :).